ULUN
MAANYAN DALAM
LEMBAR-LEMBAR CATATAN SEJARAH
by
Hadi Saputra Miter
sketsa orang Patai dibuat oleh seorang Belanda bernama G.Hendich
dibuat tahun 1845
Sejak kapan ulun maanyan
dikenal?saya coba melacaknya dari arsip-arsip serta catatan para peneliti
asing. Memang ada beragam tulisan mulai yang samar-samar menunjukan keberadaan
orang maanyan sampai yang menyebutkan secara terang-terangan, namun saya
berharap tulisan saya kali ini bisa membantu khazanah pengetahuan kita tentang
siapa dan bagaimana ulun Maanyan di dalam sejarah dunia, dan bagaimana para
peneliti asing memahami mereka.
Memang awalnya catatan ekspedisi
orang Eropa ke Kalimantan nampaknya tidak mengkategorikan secara khusus
orang-orang dayak, mereka menggeneralisasikannya dengan orang dayak saja
seperti itu. Pada tahun 1790 secara samar-samar seorang serdadu Belanda
berpangkat sersan yang bernama F.J HARTMANN,
bertemu orang-orang Maanyan saat perjalanannya ke Muara Teweh lewat sungai
Barito.[1]
Selanjutnya tentu saja peneliti ahli ilmu alam C.A.L.M SCHWANER tahun 1840an akhir yang mendata kampung-kampung
maanyan yang ia temui diwilayah sungai Patai dan sungai Siong[2],
nampaknya ini yang ditiru oleh orang-orang Eropa lainnya, berikut daftar nama
kampung maanyan menurut catatan Schwaner :
No.
|
Kampung
disungai patai
|
Kampung
disungai Siong
|
1
|
Kampung Hawaijong (Hayaping)
|
Kampung Talangson ( ?)
|
2
|
Kampung Halara (Harara)
|
Kampung Mowara to-oe (Murtuwu)
|
3
|
Kampung Kiri
|
Kampung Gauting (Ganting)
|
4
|
Kampung Djaar (jaar)
|
Kampung Telang
|
5
|
Kampung Goempa
|
Kampung Maloekai
|
6
|
Kampung Buta
|
Kampung Siong
|
7
|
Kampung Liga
|
Kampung Hawattan
|
8
|
Kampung Pangarapan
|
Kampung Rakoetan
|
9
|
Kampung Toembang Laijang (Tamiang Layang)
|
Kampung Maipai (Maipe)
|
10
|
Kampung Sarapat
|
Kampung Klarat (Kararat)
|
11
|
Kampung Karang Langit
|
Kampung Loekomangkka
|
12
|
Kampung Pinang Moesok
|
Kampung Blawat (Balawa)
|
13
|
Kampung Ladwong
|
Kampung Napotawang (Napu)
|
14
|
Kampung Tomonang
|
|
15
|
Kampung Haringen
|
Pada tahun-tahun selanjutnya baru
setelah missionaris Jerman RMG (Rheinischen
Missionsgesellschaft) pada tahun 1851 diutuslah ERNST LUDWIG DANINGGER untuk menginjili orang-orang maanyan di
daerah sungai Siong dan berkedudukan di Murtuwu, baru dapat terlihat gambaran
yang cukup utuh tentang orang SIhong.[3]
Dilanjutkan oleh KLAMMMER pada tahun
1857 di Tamiang Layang, yang menuliskan keadaan Tamiang dengan orang-orangnya.[4]
Begitu juga tulisan paling lengkap dan prima dari letnan Belanda C.Banggert mengenai orang Maanyan, saat
ekspedisi nya ditanah dusun dan sungai Barito di tahun 1857an. Selanjutnya ada
tulisan dari perawat kesehatan militer belanda VAN GOENS tahun 1864 yang
menulis tentang penyakit yang melanda orang Tamiang Layang.[5]
sketsa orang Dusun jalur sungai Barito
yang dibuat oleh missionaris paruh abad 19
Selanjutnya tulisan-tulisan
tentang Ulun Maanyan banyak di dominasi oleh para Missionaris paska perang
hidayat tahun 1859. Baik FAIGE maupun
TROMP mulai mencatat bentuk-bentuk tradisi
orang-orang maanyan di Tamiang Layang dan Telang pada tahun 1877, Faige
misalnya menggunakan istilah Maanyan dalam tulisannya seperti Maanjan-Patai yang
merujuk Tamiang Layang dan sekitarnya.[6] Kemudian pada tahun 1884 ada ahli botani dari
Jerman F.GRABAOWSKY, yang mencatat
dan mendata segala macam tumbuhan dan tanaman yang ada didaerah distrik dusun
timur. Grabaowsky mulai bisa membedakan antara Maanyan dan Lawangan, besar
kemungkinan tulisan-tulisan selanjutnya menggunakan tulisan Grabaowsky sebagai
patokan.[7]
Kembali Misionaris RMG dari Jerman SUNDERMANN
tahun 1899 namun baru diterbitkan tahun 1920, membuat tulisan yang sangat
bermanfaat tentang sistem kepercayaan orang Maanyan.[8]
Kemudian ada tulisan dari pegawai
pemerintah Belanda WECHEL yang berjudul
Amiroé: Beelden uit het Dajaksche
volksleven 1924, dan kemudian ada tulisan agak panjang menjelaskan orang
maanyan dan varian-variannya yaitu J.MALLINCKORDT
pada tahun 1927 ada kemajuan yang lauar biasa dimana ia mulai membagi maanyan
menjadi 3 sub suku:[9]
1.
Maanyan Patai
2.
Maanyan Siong
3.
Maanyan Jangkung
Kemudian ada tulisan dari seorang
tentara Belanda F. TRAFFERS yang
berpangkat Mayor Infantri, yang bercerita tentang kehadirannya dalam upacara
Ijamme yang dilaksanakan di Telang pada tahun 1928.[10]
Yang selanjutnya tentu saja tulisan paling modern milik A.B HUDSON pada tahun 1963-1964, sebuah tulisan Antropologi yang
sangat bagus namun dia hanya menghususkan lokus penelitiannya hanya pada
Maanyan Paju Epat saja.[11]
[1] F.J Hartmann, Beschrijving Van Eenen Togt Naar De Bovenlanden Van Banjarmasing In
Heet Jaar 1790
[2] Schwaner, BORNEO:
Bescrijving Van Het Stroomgebied Van Den Barito 1853
[3] Daninger, Das Missionswerk auf Maratowo (Barmen: Berichte der Rheinischen
Missionsgesellschaft, 1859). Der Kirchhof
Zu Maratowo(Barmen: Berichte der Rheinischen Missionsgesellschaft, 1859).
[4]
Klammer, Aus Borneo: Anfang auf Tameang
Lajang (Barmen: Berichte der Rheinischen Missionsgesellschaft, 1858)
[5] Goens, Schet eener Gneeskundinge Plaatsbeschrijving van Tameang-Laijang;
Gleggen in distrik pattey
[6]Faige,
Ein Heidnisches Begrabnis Aus Fruherer
Zeit (Barmen: Berichte der Rheinischen Missionsgesellschaft, 1885)
Tromp, “Een Kijke in
Telang” (Barmen: De Rijnsche Zending Tijdschrift, 1878)
[7] F.Grabaowsky, Der District
Dusson Timor in Sudost-Borneo und Seine Bewohner.1884
[8]
H.Sundermann, Religiöse Anschaungen Und
Gebrăuche Der Haidnischen Dajakken Auf Borneo (Berlin: Missionszetschrift 1908)
[9] J.Mallinckordt , De Stmindeeling van de Maanjan-Sioeng-Dajak Der Zuider-een
Ooster-Afdeling Van Borneo1927
[10] F.Trefferes, Een Eigenaardige Adat Bij Manjan Dajaks In De Oost Doesson Landen (
Kolonial Tijdschrift 17 jaargang 1928 ).
[11]
Hudson, Alfred Bacon, Telang: Maanyan Village In Central
Kalimantan dalam (ed) KoentjaraningratVillage In Indonesia (Singapore:
Equinox Publishing, 2007)
, Padju Epat: The
Ethnography And Social Structure Of A Ma'anjan Dayak Group In Southeastern
Borneo (Michigan USA: University Microfilm 1967)
, The Padju Epat:
Ma’anjan Dajak In Historical Perspective (Ithica:Cornel University
Indonesia
Paper, 1967).
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
ASSALAMU'ALAIKUM.WR.WB.
HapusALHAMDULILLAH..!!
saya bersyukur kpd Allah SWT.
atas keberhasilan PENARIKAN UANG
GHAIB.setelah melalui proses panjang &
sangat sangat beresiko,dgn izin Allah
alhamdulillah uang ghaib akhirnya berhsil
kami keluarkan dgn jumlah yg luar biasa.
UANG GHAIB INI PENAWARAN TERBARU DARI KAMI.
setelah uang balik (UB) sudah terbukti keberhasilanya,
dan sehubungan banyaknya orang yang menginginkan hal ini
( UANG GHAIB ), kami sanggup memproses penarikan UANG GHAIB,
dngan catatan:
1.masalah utang piutang (JUMLAH BESAR)
2.tidak untuk memperkaya diri
3.sanggup menyiapkan satu ekor sapi jantan,(sebagai pengganti tumbal)
--------------------------------------------------
bagi anda yang BENAR-BENAR SERIUS dalam hal ini.....
silahkan menghubungi PAK SUGENG di NO TPL 082-315-999=679
ATAU KLIK
http://www.pesugihan47.com/
atau pegeng togel 2d 3d 4d 5d 6d di jaming 100% tenbus